Samsung dan Huawei, siapapun kini nampaknya setuju dua merk tersebut adalah penguasa smartphone dunia, khususnya Android. Dua merk tersebut menempati posisi pertama dan kedua dalam penjualan terbesar di dunia. Terbaru, Huawei lagi-lagi mengalahkan Apple dalam hal penjualan di quarter ketiga tahun 2018 dengan persentase sebanyak 51,8%, mengungguli Apple yang sebesar 46,9% (phonearena.com).
Tetapi, menjadi penguasa belum tentu memenangi semuanya. Setidaknya itu juga yang dirasakan Samsung dan Huawei.
Duo raksasa Android tersebut ternyata kalah (telak) terkait dengan pembuatan smartphone lipat. Para penggila gadget tentu tahu kencangnya rumor dua raksasa tersebut dalam produksi smartphone lipat. Berita-berita Samsung atau Huawei yang mempatenkan beberapa teknologi terkait smartphone lipat sering menghiasi laman-laman teknologi terutama teknologi smartphone. Tetapi pada akhirnya, dua raksasa smartphone tersebut gigit jari karena menjadi bukan yang pertama.
Meskipun harus diingat, pertama bukan berarti yang terbaik
Adalah FlexPai, smartphone lipat pertama di dunia yang telah resmi diperkenalkan ke publik, bukan sekedar wacana atau prototype. FlexPai Royole, nama smartphone (atau tablet) lipat tersebut. Pabrikan yang juga berasal dari China ini benar-benar menciptakan smartphone yang bisa dilipat. Layarnya cukup besar 7,8 inchi yang bisa dilipat. Ketika dilipat, akan ada tiga layar disana yaitu di kedua sisi dan sisi bawah untuk memunculkan notifikasi.
Gilanya lagi, FlexPai Royole ini menggunakan chipset Snapdragon 8150 terbaru yang berbasis 7nm. Kemudian chipset tersebut disokong oleh RAM sebesar 6GB dengan memori internal sebesar 128GB, dan juga varian 8GB/256GB dan 8GB/512GB.
Ketika diperkenalkan, varian termurah dibandrol dengan harga Rp 19.7 jutaan. Untuk ketersediaannya, belum bisa dipastikan smartphone ini akan dirilis untuk umum meskipun diperkenalkan secara resmi. Lalu, bagaimana dengan Samsung dan Huawei, serta LG yang sudah sering dirumorkan akan merilis smartphone lipat melihat smartphone lipat ini? Tentu akan menarik bagaimana respon mereka akan hal ini.
Berkaca dari kasus notch Essential Phone, pertama bukan berarti terbaik. Apakah akan terulang? Tunggu saja.
Posting Komentar